Mengenal jenis - jenis bahan tambahan pangan


Assalamu'alaikum teman - teman.

Mungkin ada beberapa dari teman-teman yang belum mengerti apa sih bahan tambahan pangan itu, ini penting ..!! buat kalian yang ingin terjun sebagai pembuat makanan tentu kalian harus tau apa dan bagaimana pengunaan bahan tambahan pangan. 

Bahan tambahan pangan ditambahakan kedalam makanan untuk maksud sebagai "teknologi" pada pembuatan, pengolahan, pemyimpanan, perlakuan, pengepakan, pengemasan dan penyimpanan. Tujuan penggunaan bahan tambahan pangan yaitu untuk meningkatkan atau mempertahankan nilai gizi dan kualitas daya simpan, membuat bahan pangan lebih mudah dihidangkan, serta mempermudah preparasi bahan pangan.


Bahan tambahan pangan merupakan bahan yang memang lazim di gunakan pada masyarakat, ada dua jenis BTP  yang saat ini beredar dipasaran yaitu GRAS (Generally Recognized as Safe), zat ini aman dan tidak berefek toksik misalnya gula (glukosa). Sedangkan jenis lainnya yaitu ADI (Acceptable Daily Intake), jenis ini selalu ditetapkan batas penggunaan hariannya (daily intake) demi menjaga/ melindungi kesehatan konsumen.

Meskipun BTP beredar bebas dipasaran akan tetapi penggunaan yang sebenarnya di diatur oleh Departemen Kesehatan. Pengawasannya dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (Dirjen POM)dan tidak dianjurkan menggunakan BTP sebelum teman - teman memiliki izin dari dinas terkait.


Berikut jenis-jenis yang boleh digunakan sebagai bahan tambahan pangan oleh dinas Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (Dirjen POM),

  • Antioksidan (antioxidant). 
  • Antikempal (anticaking agent)
  • Pengatur Keasaaman (acidity regulator)
  • Pemanis Buatan
  • Pemutih dan pematang telur (flour treatment agent)
  • Pengemulsi, pemantap,dan pengental (emulsifier, stabilizer,thickener)
  • Pengawet (preservative)
  • Pengeras (firming agent)
  • Pewarna (colour)
  • Penyedap rasa dan aroma, penguat rasa (flavor flavourenhancer)
  • Sekuestran (sequestrant)
Dari poin - poin diatas tentu membingungkan bukan ..?! 😅, bagai mana cara penggunaanya dan berapa takaranya ..?!. mimin ga bisa jelasin secara terperinci karena memang bukan di bidangnya, hanya sekedar ulasan singkat saja dan untuk memahaminya kalian perlu mengikuti pelatiahn Keamanan Pangan (PKP) yang diselenggarakan oleh dinas kesehatan dan biasanya pelatihan ini gratis buat para pelaku UKM. 
 
sekian dari mimin semoga bermanfaat.
 
 
 
sumber : Pelatihan keamanan Pangan yang di selenggarakan oleh ICSB kota Depok dan artikel  POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
 
Sebagai solusi yang terbaik dan yang dianjurkan mimin yaitu dengan menggunakanngawet makanan - Asam benzoate sebanyak 1 g per 1 kg adonan. - Sodium benzoate sebanyak 1 g per 1 kg adonan. - Asam propionate sebanyak 3 g per 1 kg adonan (untuk roti). - Belerang dioksida sebanyak 500 mg per 1 kg adonan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Bahan Tambahan Pangan yang Aman", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2011/01/19/14235423/7.bahan.tambahan.pangan.yang.aman.


Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Tidak ada komentar:

Posting Komentar