Membahas GLUTEN



Assalamu'alaikum 😊.
Belakangan ini sebagian masyarakat sedang di sajikan berita tentang gluten. 
 
Beberapa dari kalangan ibu ibu menanyakan kepada saya "pak raden rotinya aman kan buat dikonsumsi ..?! Saya takut glurennya loh mas ..😅", 
Saya hanya bisa jawab  "selama roti yang dibuat dengan bahan dasar gandum pasti mengandung gluten, solusi terbaiknya kalau tidak mau memakan gluten coba konsumsi roti berbahan dasar selain tepung gandum 😊 ''.
 
Semua olahan gandum atau gluten yang terkanduny pada biji - bijian aman dikonsumsi dalam kondisi tertentu ( menurut saya 😊) selama tidak berlebihan meng-konsumsinya dan dari cara pengelolaannya.

Apa sih gluten itu ..?
Dikutip dari Live Science gluten adalah protein yang biasanya ada di biji-bijian seperti gandum. Pada adonan roti misalnya kandungan gluten bisa mempengaruhi seberapa besar adonan mengembang dan seberapa kenyal roti yang dihasilkan.

Wiki pedia sendiri menjelaskan Gluten adalah campuran amorf (bentuk tak beraturan) dari protein yang terkandung bersama pati dalam endosperma (dan juga tepung yang dibuat darinya) beberapa serealia, terutama gandumgandum hitam, dan jelai. Dari ketiganya, gandumlah yang paling tinggi kandungan glutennya. Kandungan gluten dapat mencapai 80% dari total protein dalam tepung, dan terdiri dari protein gliadin dan glutenin. Gluten membuat adonan kenyal dan dapat mengembang karena bersifat kedap udara.

Gluten dapat digunakan untuk membuat daging imitasi (terutama daging bebek) untuk hidangan vegetarian dan vegan. Tepung roti banyak mengandung gluten, sementara tepung kue lebih sedikit. Ada sejumlah orang yang tidak dapat mengonsumsi gluten karena reaksi daya tahan tubuh merusak dinding usus halus, dan hanya dapat ditangani bila penderita tidak makan gluten seumur hidup.

Nah, sampai disini muncul pertanyaan apa akibatnya jika seseorang yang daya imunnya lemah terhadap protein tinggi ..?!

Jadi .. terkait hal tersebut ada orang yang imun tubuhnya bereaksi terhadap gluten. Ketika sistem imun tubuh membuat kerusakan pada dinding usus akibat reaksi terhadap gluten, hal itu disebut penyakit celiac.

"Kerusakan pada dinding saluran cerna karena penyakit celiac ini dapat mengakibatkan defisiensi nutrisi, anemia, masalah pencernaan, dan risiko penyakit lainnya," tulis ahli nutrisi Adda Bjarnadottir.
Karena penyakit celiac adalah kondisi autoimun layaknya alergi, maka yang bisa dilakukan orang-orang adalah dengan menghindarinya. Diet bebas gluten ini sering disebut sebagai gluten free diet.

Hanya saja diingatkan bagi orang-orang yang ingin mencoba diet bebas gluten agar berhati-hati terhadap masalah kurangnya nutrisi vitamin dan mineral. Alasannya karena banyak olahan gandum yang dihindari kaya akan kandungan vitamin B, vitamin D, zat besi, dan serat.
"Makanan bebas gluten biasanya kurang diperkaya dengan asam folat, zat besi dan nutrisi lain dari pada makanan biasa yang mengandung gluten," dr Robert Shmerling pada Harvard Health Publishing. (Dikutip dari detikhealth)

Jadi bagai mana nih pendapat kalian ?!😮

Tidak ada komentar:

Posting Komentar